Saya SALAH

Tulisan ini tidak akan seperti biasanya, biasanya tulisan itu saya buat dalam bentuk draft dulu lalu saya baca berulang-ulang dan dua atau tiga hari kemudian saya posting di blog, tulisan ini langsung saya tulis seketika saja setelah melalui pemikiran sambil bersepeda *skip ini pencitraan*

Benarlah bahwa dalam kode etik yang dilarang ialah menjadi SIMPATISAN AKTIF atau KADER partai politik, namun  dalam PP 53 terdapat kalimat sebagai berikut ( Pasal 4 angka 13 PP No. 53 tahun 2010 ttg Disiplin PNS ) bahwa setiap PNS DILARANG : "Memberikan dukungan kepada calon Presiden / Wakil Presiden dengan cara: angka b. Mengadakan kegiatan yg mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat". Dalam pandangan saya status di Facebook atau media sosial lainnya bisa dimasukkan dalam kategori seruan dan atau himbauan.


Bila ingin memaksa otak bebal ini buat berdebat maka menggunakan dalil lex specialis adalah hal yang lumrah, namun logika saya yang pernah belajar ilmu hukum dasar, maka logika ini sulit  buat diterapkan. Logika yang benar ialah yang menurut sahabat saya Johansyah bahwa sebagai PNS, selain tunduk pada kode etik yang diatur PMK (cari sendiri kalau tidak ngerti singkatannya yah), maka saya harus tunduk pada PP 53 tersebut. Oleh karena itu saya mengaku salah jika ada status atau himbauan saya untuk memilih Capres/Cawapres tertentu.


Hal ini saya lakukan karena saya sadar bahwa jika mengabaikan logika saya, maka saya telah menjadi makhluk bebal, tak ada bedanya dengan fanboy atau simpatisan partai tertentu, yang logikanya hanya digunakan untuk membenarkan prilaku dan pilihannya semata.


Terakhir, saya ingin menekankan pada teman-teman, simpatisan dan relawan Parpol dan atau Capres tertentu, bahwa MUSUH INDONESIA bukanlah pihak Jokowi-Kalla atau pihak Prabowo-Hatta, MUSUH INDONESIA ialah mereka yang melanggar HAM, menghalalkan secara cara untuk menang, tukang lempar isu dan fitnah, orang-orang yang main "kayu" terhadap mereka yang berbeda. MUSUH INDONESIA adalah mereka yang lebih mementingkan golongannya ketimbang INDONESIA itu sendiri.

Salam dari saya
@priyantarno

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kontra post, sebuah teori pembukuan usang

sajak Ibu made in Aan Mansyur

Puisi : Zeus di Bukit Olympus