Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Petepete Sarana Transportasi Masa Depan

Seorang kawan pernah berandai, andai bus-bus Damri dulu tak mati, mungkin transportasi kita tidak akan separah saat ini. Saya nyaris sependapat dengan itu, mari membayangkan jika petepete¹ , tidak menggusur bus-bus, lalu bus-bus itu dikelola secara profesional sehingga menjadi lebih maju dan layak, mungkin saja masyarakat kita akan lebih menggunakan transportasi umum. Kini ide bus di wilayah Mamminasata² digulirkan lagi, namun ternyata mengundang protes dari para supir petepete, untuk menengahi masalah ini maka Dinas Perhubungan Propinsi Sulsel menjelaskan bahwa bus Mamminasata hanya akan berhenti di halte, hal ini juga pada akhirnya akan menjadi bom waktu untuk protes selanjutnya, karena jika pihak Pemerintah Propinsi Sulsel benar-benar serius mengelola transportasi publik ini, maka penambahan halte untuk menambah penumpang jelas akan dilakukan, kecuali jika kemudian ternyata proyek ini adalah proyek bombastis seperti halnya proyek mobil toko (moko), yang awalnya penuh kebanggaa