Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2012

Sebuah Jawaban (Mencegah Fitnah tentang Syiah)

Salam, Bismillahirrahmanirrahiim salam dan shalwat kepada Rasul dan keluarganya, serta para sahabat Tulisan ini saya buat dengan kefakiran pemikiran saya sebagai seorang manusia, sebagai tanggapan atas tulisan  ini  semoga ALLAH memberi petujuk kepada kita. Apakah saya syiah saya ragu menjawabnya, bukan karena taqiyah tapi karena mungkin saya belum cukup pantas buat itu, tapi iya saya mencintai ahlul bayt Rasulullah, dan saya bukan ahli fiqh syiah, tapi alhamdulillah ada beberapa buku dan artikel yang saya baca tentang syiah, dari sumber-sumber syiah dan betapa kagetnya saya membaca tudingan dalam link yang saya baca diatas menurut penulis pada link tsb (saudara akang jaya), rukun islam syiah berbeda dengan sunni, adapun rukun islam syiah ialah 1.  Shalat (tidak menggunakan shahadat); 2.  Puasa; 3.  Zakat; 4.  Khumus (fee 20% untuk biaya Jihad fisabilillah); 5.  Haji (tidak wajib ke Makkah, cukup ke Karbala atau Kuburan Husein di Irak; 6.  Amar Ma’ruf Nahi Munka

Pesan Kecil Buat Zahran

Bismillahirahmanirahiim Anakku, Zahran Tidak ada yang salah dengan menjadi kaya, asalkan kekayaan yang kau miliki engkau tahu di situ ada hak siapa2 saja. Tidak ada yang salah dengan membeli barang2 yang kita mampu beli, selama itu uang dari pekerjaan yang halal, jika ada yang dengki dan iri terhadap penggapaianmu, maka itu adalah urusan mereka dengan ALLAH, dan ketahuilah dengki dan iri adalah penghapus amalan2 dunia, mereka adalah bahan bakar api neraka. Tapi, maukah kamu tahu yang terbaik dari semua itu anakku, Hiduplah sederhana dalam kekayaanmu, berbagilah lebih dari yg kau bisa beri, dan belilah barang2 yang kau butuhkan saja, dengan begitu kau telah menjauhkan saudara2mu, orang2 yang terdekat denganmu menjadi iri dan dengki, kau telah menolong mereka mempertahankan amalan2 mereka. Jika kelak engkau besar dan dewasa, aku yakin kamu lebih tahu hal ini dari bapakmu yang semakin tua ini J Cepatlah besar anakku, bangsa ini menunggumu jadi pemimpin mereka

Sedikit Memori Tentang Opa dan Pung Indo

Zahran, tahun ini Ramadhan yang berat buat bapak dan mamamu, kami kehilangan dua orang yang kami cintai yang masih bersama-sama kami di ramadhan tahun lalu, Opa mu dan Pung Indo (nenek bapak, kamu jg memanggilnya begitu) telah dipanggil kembali sama yang menciptakannya...ALLAH. Ini hanya sedikit memori tentang mereka, suatu yang kelak bisa kau baca jika Bapakmu ini tiba2 menjadi orang yang terlalu sibuk dan tak punya banyak waktu untuk bercerita kepadamu. Opamu, dia bapak mertua yang baik Bapak hanya sering berbicara ringan dengannya, tidak berdebat sebagaimana bapak berdebat masalah politik dan agama dengan Mbahmu, tapi sungguh dia orang yang baik. Dia orang yang tidak ingin mengecewakan orang lain dan selalu ingin membuktikan dirinya masih mampu walau sudah dua kali kena stroke, dia orang yang adil selalu mengingat kapan jadwal kamu mesti ke rumah mbah di antang (yakni kamis sore), dan minggu sore dia sudah menunggumu duduk didekat pintu masuk, begitu kau datang dia aka