Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2010

Selamat Hari Raya Ghadir Khum

Gambar
Status FB ku tiba2 di serang dengan kata2 kafir karena ucapan Selamat Hari Raya Ghadir Khum, berikut ini adalah argumen ku dan rasa kasihanku terhadap mudahnya kata kafir keluar dari mulut kita. Tulisan ini saya kutip dari Buku Quraish Shihab Sunnah-Syiah bergandengan tangan, uraian ini disampaikan oleh Syaikh Said Ramadhan al-Buthi ulama besar suriah yang beraliran sunni. "kita semua mengetahui bahwa sesuatu yang paling menonjol, paling penting, sekaligus paling jelas menyangkut buah cinta adalah keteladanan kepada siapa yang dicintai 'sesungguhnya yang mencintai patuh kepada yang di cintainya'. Saya selalu melihat hakikat yang pasti ini, sya menuntut diri saya dan menuntut setiap muslim untuk melakukannya, apapun mahzab atau ragam keterikatannya. Saya tidak menemukan seorang Muslim yang bersikap jujur kepada ALLAH kecuali dia meneladani Ahl Al-Bait (Keluarga Rasul S.A.W) dalam tingkah laku dan perasaanya. Demi ALLAH dan tiada TUHAN selain DIA, seandainya Ali Karrama

Rechstaat...

Gambar
Akhirnya jadi juga Reunian Rechtstaat 1 Dekade, setelah diwarnai pesimis, sifat malas, ogah2an, seperti biasanya Rechtstaat selalu mewujudkannya di saat akhir, bayangkan saja sampai akhir jatuh tempo pembayaran iuran buat acara reunian, dana yang terkumpul jauh dari cukup, dan hanya seminggu semuanya tiba2 berkumpul..ah Rechtstaat dari dulu selalu begitu, selalu berdebat dulu, kemudian satu :) Senang melihat wajah2 teman kuliah di Fakultas Hukum UNHAS dulu, walau tidak sempat selesai disana, tapi disana salah satu tempat yang membuat aku banyak belajar (satu tempat lainnya adala "pakkola" di Majene), karena itu aku menyebut diriku setengah Rechtstaat :) Acara Reunian sebenarnya berlangsung sederhana, di tempat yang asyik di Lt.7 Hotel Kenari Tower, kamu bisa lihat indahnya lampu "kota baru" Tanjung, kalau soal makanan aku pikir biasa saja, tapi bukankah itu tak penting, yang penting adalah tawa malam itu. Sudah Sepuluh tahun yah kawan kita saling kenal dalam keluar

Selamat Jalan Sahabat (buat Moh.Amri)

Gambar
kacau, sesuatu yang tidak pernah terlintas dalam pikiranku walau itu sekejap, kalau tiba2 ada berita seorang teman meninggal dalam kecelakaan pesawat di Nabire,setelah membawa bahan bantuan buat pengungsi wasior, jiwaku tiba2 histeris, ada tangis. Sobat, kau tak akan pernah membaca tulisan ini, saat ini ku tulis kau lagi tenang berbaring di TMP Polobangkeng,takalar dan aku menulis ini di pinrang. ada kenangan yang terus terlintas dalam benakku. Kau adalah teman2 pertama yang kukenal di FH-UH, gara2 si gila ayat itu yang menyatukan kita2 dalam kegilaannya, dulu semester satu kita selalu jalan rame2 ke dojo prof AA,nongkrong rame2 di mesjid nunggu kuliah sore atau bolos rame2 hehehe. masih teringat wajah lugumu kini sahabat. Apa yang kuingat darimu, lama kita tak berjumpa, aku ingat kejadian2 lucu saat kamu jatuh cinta pada seorang teman di Fakultas, kita siang2 bolos kuliah cari rumahnya, hanya karena takut kedapatan sama dia, atau malam minggu saat apel ke rumahnya, dan kamu masih nda