Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

Menapaki Hidup Lagi

Gambar
ahh minggu ini ada kecewa dengar Gayus ke Luar Negeri lagi tapi pemerintah hanya dapat calo pembuat paspor nya tapi tidak berbuat buat cari siapa bekingnya, dengar si Ayin "ratu" makelar kasus siap2 dibebaskan, karena berkelakuan baik, padahal tidaklah hilang dari memory ku sel mewahnya dulu. Hukum dalam Pemerintah SBY adalah NOL BESAR. di twitter dan FB ku aku tulis "Luar biasa negara ini baru saja kita marah2 akan sel mewahnya, kini org2 bilang dia berkelakuan baik, sudahlah hukum memang hanya soal uang dan relasi". Minggu ini juga untuk pertama kalinya ke Pinrang naik travel executive BMA (sama kayak cipaganting), agak lebih mahal memang tapi menurutku lebih nyaman saja, dari soal waktu sama dengan kalau kita naik angkutan umum (panther), tapi kenyamanan jauh banget, supir2 panther tidak memperhatikan kenyamanan penumpang, penumpang di tumpuk sesukanya dia, bukan salah dia sepenuhnya toh dia kuga kejar uang dan setoran, tapi tidak bisa atas dalil itu kita biarkan

PENGEMBANGAN DAN PERUBAHAN ORGANISASI SEPAKBOLA NASIONAL

Latar Belakang Akhir-Akhir ini bangsa kita secara mengejutkan disatukan oleh dunia Sepak Bola , tidak anak kecil, orang dewasa, bapak-bapak, ibu-ibu, gadis modis, cewek tomboy yang biasa nya hanya duduk menonton bola hanya ketika even Piala Dunia, tiba-tiba merelakan waktunya buat menonton Piala AFF, mendukung Tim Nasional Indonesia. Setelah Even Berlalu, dan Indonesia mesti menerima kekalahan manyakitkan dari bangsa serumpun Malaysia, tuntutan akan perubahan Organisasi Sepakbola Nasional yakni PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) menjadi kian keras, kalangan pecinta bola berharap ada perubahan nyata dalam tubuh PSSI. Ronrongan lain ialah dibentuknya Liga Primer Indonesia (LPI) untuk menjadi bahan tandingan PSSI, supaya PSSI mau mengaku bahwa organisasi ini memiliki begitu banyak kelemahan sehinggan mesti ada perubahan. Tulisan ini disajikan sebagai bahan tugas Mata Kuliah Pengembangan Organisasi, dan buat menjadi bahan pemikiran bersama bagaimana perlunya perubahan dalam sebu

Para Koruptor Itu masih Berkuasa

Minggu ini di buat miris dengan sebuah kenyataan yang menyakitkan, Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Parepare, dengan santai berucap "itu berkas KP2KP belum di kerja karena tidak ada uangnya". Marah, dendam membakar otakku, begitu tahu aku langsung ngetwit di twitter ku, dan respon yang kudapat pertama ialah dari seniorku "mestikah dishare disini ckckck", aku tidak menyalahkan respon itu, karena seperti yang pernah kutulis perubahan dalam diri DJP di pegang oleh para Pegawai2 yang lulus masuk lewat seleksi S1, bukan yang lewat D1 , karena mental yang berbeda, anak2 STAN dididik dalam lingkup birokrasi, sedangkan anak2 kuliah umum dididik dalam pikiran bebas apa saja, untuk D3 Stan aku pikir peluang mereka fifty2 untuk lakukan perubahan. Kembali ke kasus tadi, Kepala seksi itu membiarkan berkas-berkas Wajib Pajak tertumpuk. Ada beberapa WP yang sudah mendaftar sejak bulan agustus belum direkam datanya, alasannya yah tadi KP2KP belum nyetor uang. Saya lalu menghubun

Catatan Buat Zahran Al-Ghiffari

Tanggal 29-12-2010 kemarin, jam 19.00 bapak dan mama mesti mengantarmu imunisasi nak, ditengah hujan dan ketegangan. Kenapa tegang?? Karena mala mini ada final leg ke-2 Indonesia VS Malaysia, di Malaysia kita kalah 3-0 nak, kita butuh 4 gol buat menang, namun jauh sebelum final malam ini TV di penuhi semangat patriotisme. GElora Bung Karno penuh warna merah, para pecinta TIMNAS INDONESIA menyerbu Jakarta, mengabarkan pada dunia kami siap membalas, memberitahu pada punggawa TIMNAS INDONESIA bahwa majulah kawan, kami semua menemanimu. Saat lagu INDONESIA RAYA dinyanyikan, zahran baru saja keluar dari ruang dokter, bapak gendong Zahran menyanyikan lagu terbagus di dunia, Andai bukan di tempat umum Bapak Nangis nak, Bapak pernah sekali nonton di Gelora Bung Karno, menyanyikan lagu itu nak bersama puluhan ribu orang lainnya, rasanya bangga nak, rasanya begitu hebat, namun saat Lagu itu dinyanyikan lagi saat itu dengan puluhan Ribu supporter di Gelora Bung Karno, Bapak menyanyi juga nak dit