Aku Memutuskanmu

iseng-iseng ingin nulis lagi, karena tertantang buat tantangan di twitter tentang surat putus maka kutulis puisi ini.


Aku memutuskanmu
Tahukah kamu bahkan tiap kekuasaan itu berakhir
Ah kamu pasti sudah tahu bukankah kamu yang paling perasa menurutmu
Aku memutuskanmu, bukan karena tidak suka caramu mengacuhkanku bila kau berada diantara teman2 sosialitamu
Aku memutuskanmu, bukan karena kamu ngomel2 ketika aku lebih memilih begadang menunggu goyangan messi, ketimbang menemani teleponmu
Aku memutuskanmu, bukan karena telepon yang cara kau angkat ketika aku tiba2 merasa sunyi di antara bau hujan dan dingin tanpa pelukan
Aku memutuskanmu bukan karena sudah puas menikmati tiap kecup dan lumat tubuhmu
Aku memutuskanmu,karena tiap kekuasaan itu berakhir
Begitupula kekuasaan atas hatiku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kontra post, sebuah teori pembukuan usang

Puisi : Zeus di Bukit Olympus

sajak Ibu made in Aan Mansyur