Solusi Buat Sombo Opu


Dalam Blog , saya pernah menulis kalau Pemprov dan Pemkot Makassar selalu membangun sesuatu buat kemudian dilupakan, yang saya bahas dalam tulisan itu yakni Monumen Mandala namun di akhir tulisan saya sempat nulis, dia senasib dengan saudara tuanya Benteng Somba Opu di bangun buat dilupakan (http://priyantarno.blogspot.com/2010/07/monumen-mandala-di-bangun-buat-di.html).

Secara Pribadi saya punya kenangan di sana, waktu istri hamil, saya dan istri foto2 disana dengan seorang teman yg hobby motret (ayatullah R.Hiba), saya pikir tempat itu punya potensi buat dikembangkan.

Sekarang Somba Opu siap dijadikan waterboom, nda nanggung-nanggung batu pertama di letakkan oleh pak menteri Gamawan Fauzi, Akankan Somba Opu senasib dengan Karebosi?? kenapa saya bertanya begitu bukankah Karebosi juga sesuatu yang bersejarah namun pemeritah kota kita yang terhormat membangunnya dengan alasan toh mereka hanya memugar karebosi dengan lebih baik, lapangannya tetap ada, walau dibawahnya telah dikomersilkan :)

Somba Opu akan bernasib seperti itu, yang punya nilai sejarah di Benteng itu hanya Pagar penanda bahwa disitu pernah ada Kerajaan Besar Nusantara bernama Gowa, sedangkan di dalamnya, bangunan2 yang ada merupakan bangunan yang baru yang menurut cerita istriku ketika dia masih kecil disana tiap tahun ada pameran tiap2 propinsi.

Secara pribadi sebagai orang makassar saya menyesalkan rencana pembangunan demi modernisasi wisata bernama waterboom, kenapa kita tidak mencoba yang lebih berpendidikan sedikit jadikan Benteng SOmba Opu tempat wisata sejarah.

Caranya?? disana ada rumah tiap-tiap kabupaten, pugar dan perbaiki rumah-rumah tersebut, didalamnya bisa kita pasang foto-foto dari fotografer2 di makassar, exp : Rumah Adat Tator, di dalam rumahnya ada foto-foto kehidupan orang Tator, Foto Kota Makale, Rantepao, Kue Tori, dan tempat2 wisatanya. keuntungannya, jadi wisatawan asing maupun lokal bisa ketempat itu sebelum memilih tempat mana yang akan di tuju buat berwisata di SULSEL, selain itu jadi ajang promosi buat dinas pariwisata tiap Kabupaten.

Ada jembatan yang kita lewati sebelum masuk ke Benteng jika lewat jl.Abd.Kadir (jl.tempat R.S UIT lagi dibangun) dulu dibawah jembatan itu ada air sungai, dan dengan perahu kecil dipake menyeberang ke Benteng, kenapa kita nda mencoba hal itu kembali??

Sungai Jeneberang, di Belakang Benteng bisa kita jadi kan tempat even lomba perahu, or bisa juga di jadikan tempat buat wisata sungai, sungguh banyak cara buat membangun Benteng Somba Opu lebih baik, dan tetap menguntungkan Kontraktor dan Pejabat :), tanpa mengubahnya menjadi wisata modern seperti waterboom, cukuplah wilayah Tanjung yang jadi wisata pantai, sedangkan biarkan somba Opu, dan Roterdam menjadi wisata sejarah.

Namun sebagai warga kita mesti siap kecewa, karena pemerintah punya kekuatan buat tetap melaksanakan niatnya, saya hanya berharap pemerintah bisa lebih bijak.

Ket gambar : foto istri saya waktu lagi hamil di jalan setapak depan rumah2 adat

Komentar

  1. saya senang mendengar nama teman bapak yang jago motret itu.pasti beliau adalah orang yang paling tampan dan cerdas di angkatan bapak semasa kuliah di unhas dulu. :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

kontra post, sebuah teori pembukuan usang

Puisi : Zeus di Bukit Olympus

sajak Ibu made in Aan Mansyur