AYO GARUDA

masih tak bisa memulai hari ini, seakan semalam tidak beranjak diganti pagi, ada apa??, mengapa??. GARUDA yang terbang tinggi tiba2 tercabik harimau, menyalahkan laser adalah hal yang bodoh.

Di Tivi semalam aku lihat bagaimana wajah bersalah maman Abdurrahman, kesalahan fatalnya menjadi awal malapetaka, ada tidak pedenya muh.ridwan, dan ada beban yang tak bisa dipikul okto, aku tertunduk lesu usai nonton laga itu, mana GARUDA ku? semalaman mata tak bisa terpejam, padahal senin dah menanti.

Namun diantara semua wajah2 itu, saya lihat ada busthomi, yang tetap fight, dan semakin bertambah ketika Arif Suyono masuk, dan si Irfan yang mau fighting dan tentu saja sang real kapten Bepe, ada semangat yang muncul walau tidak cukup bahkan untuk sebuah gol penghibur.

Tanggal 29, serasa lama kawan, tapi yakin apapun yang terjadi malam itu kalian telah jadi pahlawan dan juara di hati kami, tapi semoga saja tak ada kata “kita hampir” juara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kontra post, sebuah teori pembukuan usang

Puisi : Zeus di Bukit Olympus

sajak Ibu made in Aan Mansyur