MAHASISWA dan PERANG


baru saja bapak Presiden yang bagaimana pun lemah dan lembeknya tetap mesti kita hormati dan lindungi, selesai membacakan pidatonya tentang sikapnya terhadap hubungan RI-MALAYSIA yang memanas, seperti biasa tidak ada yang baru dan menarik. dalam hitungan TL di Twitter dan status di Facebook ku dipenuhi dengan sikap kecewa dan merindukan sosok tegas, bahkan ada yang merindukan sosok Soeharto.

Diantara sekian status Facebook, ada status yang beda dari seorang sahabat yang merupakan dosen di Universitas Islam Negeri di Makassar, kukutip
"Mahasiswa mengamuk merusak kampus dibulan puasa …
Hmm katanya Mahasiswa Islam tp tdk islami…
teerrrllllaaaallllluuuu"

aku tersenyum, yah mahasiswa Makassar lagi, rusak kampus lagi, kata temanku ini gara2 ada pungutan liar terhadap mahasiswa baru, saya sepakat bahwa Mahasiswa yang model begini telah merusak ke “maha” an nya sendiri.

Lalu tiba-tiba muncul ide gila,bagaimana jika Pemerintah memberikan saja beasiswa kepada mahasiswa-mahasiwa model begitu, lho kok diberi beasiswa?? iya Pemerintah ada baiknya memberikan beasiswa ke luar negeri kepada mereka, yakni ke MALAYSIA. BIAR MEREKA TAWURAN diSANA.

kita nda perlu repot-repot mengirim pasukan, dan supaya lebih efektif setiap Mahasiswa wajib membawa 2 buah tabung gas elpiji 3 Kg, saya jamin MALAYSIA bakal mengikuti apa maunya INDONESIA hehehe
(sumber gambar detik.forum)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kontra post, sebuah teori pembukuan usang

sajak Ibu made in Aan Mansyur

Puisi : Zeus di Bukit Olympus