Muhammad Zahran Al-Ghiffari

sedikit info,ketika anda memmbaca tulisan ini via FB, maka anda sama saja membaca www.priyantarno.blogspot.com , karena catatan-catatan ini terkoneksi langsung di Blog saya (narsis iptek, padahal hasil googling).

27 Juli 2010, 11.40, alhamdulillah anak pertama kami lahir melalui operasi cesar (tulisannya begini?? atau caesar,anggap saja begini).Perjuangan kurang lebih 30 jam, akhirnya berakhir dan aku pun senang dengan keputusan itu.

26 Juli 2010, istri saya mengalami pendarahan sekitar pukul 04.00, saya langsung tancap gas melewati hujan menuju R.S, tiba sekitar 04.30, resmi pembukaan 1 dan sebagaimana lazimnya istri saya disuruh banyak jalan.Jadilah istri saya kayak setrikaan yang kesakitan. Agak senang waktu masuk pembukaan kedua, hmm semua lancar sejauh ini dam hujan diluar kian deras.Siang berganti Sore, Sore berganti malam.

Rere mulai sakit "depan-belakang" secara teori ini normal tanda-tanda menjelang saat kehamilan semakin mendekat kesakitan yang berlangsung dalam jarak waktu yang sangan dekat sekitar 5 menit, dan disini lah aku mulai panik (secara jujur aku bahkan sempat, karena tidak seperti teori dibuku yang saya bolak-balik bukunya beberapa bulan terakhir, pembukaan istri saya tidak bertambah. Jam 12 ada berita yang agak baik, sudah pembukaan 3, dan saat itu Rere sudah tidak bisa bicara, sakit tak berhenti menyerangnya, saya berharap teori di buku itu benar, jika sakit sudah tidak berhenti, maka ketuban akan pecah dan bayi akan keluar, sejauh ini posisi bayi perfect.

Kesakitan itu berhenti pukul 4 pagi, di pembukaan 4, saya down, rere sudah diinduksi dua botol,mulai semakin loyo, hujan di luar kian deras, dan celakanya Rere demam, terlalu sengatlah penderitaannya demam dan kesakitan. Sudah 3 rombongan yang keluar masuk kamar persalinan termasuk yang diinduksi bersama dengan dia, tapi tetap saja mentok di pembukaan 4.

Rere menyerah, saya janji pagi nanti akan minta dia di operasi, mengabulkan keinginannya diantara perih sakit, berita buruk saat tensi darahnya 140, semakin yakinlah saya buat ambil tindakan itu, saya tidak mau kehilangan apapun atau mempertaruhkan apapun sekarang, ditambah rasa letih, jam 10.30 rere masuk ruang operasi dan 11.40 lahirlah bayi laki2 (insyaALLAH) akan kami namakan Muhammad Zahran Al-Ghiffari (soal makna nama kapan2 saya tulis).

Pengalaman ini mengajariku.
Terkutuklah suami2 yang sudah punya anak, tapi masih selingkuh dari istrinya, tidak ingatkah kalian masa-masa jatuh cinta gila saat mengejarnya, mengaguminya bagai dewi, bidadari?? jika tidak, tidak ingat kah kalian saat2 indah bersamanya?? jika tidak, tidak ingatkah kalian sakitnya istri kalian saat melawan maut demi buah hati kalian?? jika tidak, saya yakin anda bukan seorang suami, tapi iblis!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kontra post, sebuah teori pembukuan usang

Puisi : Zeus di Bukit Olympus

sajak Ibu made in Aan Mansyur