I love my family
Lama nda menulis lagi :), setidaknya beberapa rencana berjalan baik, orang tuaku dah ketemu ma orang tuanya rere, dan ada signal positif..alhamdulillah makasih ya Rabb.
Saat ini aku akn menulis tentang hebatnya keluargaku sehingga bisa seperti sekarang ini, ok kami memang tak kaya dan bukan bos atau kepala kantor, tapi jika melihat kondisi kami sekarang dan membandingkannya dengan keadaan bapak dan mama dulu, maka kami wajib bersyukur atas semua ini.
Dimulai cerita dari bapak, bapak ku bukan berasal dari keluarga mapan, dia dari keluarga yang broken home, dan harus melihat bagaiman bapak tirinya begitu kejam tidak pernah memberikannya uang jajan, bapak, berjualan es waktu SD dan orang tua bapak hanya penjual nasi kuning di pasar, dan karena kehebatan mbahnya yang berani bertaruh dengan fokus menyekolahkan anak terakhirnya (omnya bapak) maka bapak bisa sekolah ke Jakarta, dan seperti jalan cerita dongeng bapak bisa masuk STAN, dan dengan kerja dan doa serta pastinya ridho ALLAH, dia memimpin kami di titik ini, dia adalah panglima yang tangguh.
Tentang mama ku,anak satu2nya dan ditinggal kakekku yang kawin lagi,catat kakekku polisi dan tukang kawin:), pada zamannya dia begitu terkenal di makassar orang memanggilnya karaeng tika :)....nenekku membesarkan mama seorang diri dan di bantu dengan saudara2nya dia berjuang hingga mama bisa kuliah, nenekku penjual jalang kote, keliling menawarkan jualannya untuk mamaku, dan mama nda pernah malu, dia kuliah dan tetap membantu nenekku, kami ada dititik ini, dan kami bersyukur dengan ini semua ALLAH.
Sebentar lagi aku punya keluarga sendiri, dan akan kuajarkan anak2ku bahwa hidup tidak mudah jangan cengeng, karena kakek-nenek kalian adalah manusia2 tertangguh di dunia ini yang bisa membentuk aku, aku ingin kalian menghormati mereka, dan menjadikannya contoh dalam hidup kalian!!!!.
Pa...maaa...makasih banyak buat semuanya
Saat ini aku akn menulis tentang hebatnya keluargaku sehingga bisa seperti sekarang ini, ok kami memang tak kaya dan bukan bos atau kepala kantor, tapi jika melihat kondisi kami sekarang dan membandingkannya dengan keadaan bapak dan mama dulu, maka kami wajib bersyukur atas semua ini.
Dimulai cerita dari bapak, bapak ku bukan berasal dari keluarga mapan, dia dari keluarga yang broken home, dan harus melihat bagaiman bapak tirinya begitu kejam tidak pernah memberikannya uang jajan, bapak, berjualan es waktu SD dan orang tua bapak hanya penjual nasi kuning di pasar, dan karena kehebatan mbahnya yang berani bertaruh dengan fokus menyekolahkan anak terakhirnya (omnya bapak) maka bapak bisa sekolah ke Jakarta, dan seperti jalan cerita dongeng bapak bisa masuk STAN, dan dengan kerja dan doa serta pastinya ridho ALLAH, dia memimpin kami di titik ini, dia adalah panglima yang tangguh.
Tentang mama ku,anak satu2nya dan ditinggal kakekku yang kawin lagi,catat kakekku polisi dan tukang kawin:), pada zamannya dia begitu terkenal di makassar orang memanggilnya karaeng tika :)....nenekku membesarkan mama seorang diri dan di bantu dengan saudara2nya dia berjuang hingga mama bisa kuliah, nenekku penjual jalang kote, keliling menawarkan jualannya untuk mamaku, dan mama nda pernah malu, dia kuliah dan tetap membantu nenekku, kami ada dititik ini, dan kami bersyukur dengan ini semua ALLAH.
Sebentar lagi aku punya keluarga sendiri, dan akan kuajarkan anak2ku bahwa hidup tidak mudah jangan cengeng, karena kakek-nenek kalian adalah manusia2 tertangguh di dunia ini yang bisa membentuk aku, aku ingin kalian menghormati mereka, dan menjadikannya contoh dalam hidup kalian!!!!.
Pa...maaa...makasih banyak buat semuanya
Komentar
Posting Komentar