Lokomotif Reformasi Perpajakan

Hari yang melelahkan namun kunikamati, tadi ke Kantor Parepare, bertemu dengan bebarapa teman dan menikmati saat2 bersama mereka, lumayanlah lama nda bertemu mereka.

oia dari kemarin ada seseuatu yang ingin kutulis tapi selalu tidak sempat, tentang reformasi perpajakan dalam hal ini SDM nya..Secara mengejutka DJP berada diluar 10 besar dalam lembaga terkorupnya indonesia (urutan 13),mengapa ini terjadi??? sebelum aku mulai analisa analisaku aku tetap berpikir reformasi ini masing ngesot walaupun di banding yang lain kita layak dapat poin lebih.

Analisa pertama,karena adanya pengawasan intern yang ketat (KITSDA), hal ini membuat para pegawai DJP berpikir buat "bermacam2", analisa kedua karena reformasi perpajakan menggabungkan dua organisasi besar KPP dan PBB ini membuat masing2 pihak saling ragu untuk berbuat "lebih" karena sangat terbuka peluang orang2 yang belum mereka kenal ini melaporkan gerak gerik mereka ke yang berwenang. Analisa ketiga, reformasi ini menjadi lebih efektif karena adanya anak2 penerimaan S1 yang diterima secara jujur.

Faktor ketiga menjadi sangat berperan.nukan memandang lebih rendah pola pikir anak2 tamatan STAN (saya sendiri tamatan prodip,yang pernah kuliah diluar sebelum prodip),dididik dengan pola pikir birokrasi, dan langsung masuk dalam usia muda (notabene masih gampang dibentuk), dan begitu masuk dalam lingkungan birokrasi pola pikir mereka ikut arus, takut melawan atasan walau jelas atasan salah, karena pola pikir birokrasi atasan tidak pernah salah.

Anak tamatan SI diterima secara jujur dan mereka dibesarkan dalam lingkungan kampus yang lebih demokratis, begitu masuk ke lingkungan birokrasi mereka lebih idealis dan lebih berani untuk berkata tidak..dan mereka punya idealisme yang telah terbentuk dan tidak mudah goyah dalam lingkungan birokrasi.

Semoga pemikir2 muda di DJP mampu terus berpikir produktif untuk memajukan departemen ini dan menggusur birokrat tua yang masih dengan pongah merasa dirinya raja, bukan pelayan masyarakat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kontra post, sebuah teori pembukuan usang

sajak Ibu made in Aan Mansyur

Puisi : Zeus di Bukit Olympus