3 Doa 3 Cinta

selamat malam dunia..(Kayak jikustik)

kenapa malam minggu aku di dpan kompi?? bukan karena malam miggu ku kelabu, aku benci malam minggu jalanan terlalu rame..jadi malam minggu kupindahkan siang hari hingga sore, jalan dengan kekasih hati yang tanpa terasa dah setahun lebih menemani.

Yup, tulisan ini akan membahas tentang film yang di bintangi makhluk cool nya indonesia Nicholas Saputra, dan jika berbicara tentang makhluk ini maka kita akan bicara tentang film indonesia yang nda kayak biasanya. dan yang membuat menarik ada Dian Satro lagi (hmm jadi ingat AADC).

Film ini, film berlatar belakang agama (pondok pesantren)..eittss ini tidak "sebasi" ayat2 cita dan syahadat cinta, dua film ini terlalu "melangit dan surgawi" nyaris nda menyentuh nilai2 logika makhluk bumi :)
Lanjuuut.

Film ini menceritakan tentang 3 sahabat pada sebuah pesantren, dengan mimpinya masing2 dan masalah hidupnya masing2, yang istimewa dari film ini adalah Dian Satro mampu tampil norak dan anggun..Nicholas menunjukkan kelas nya, dia mampu menunjukkan pendalaman perannya sampai ke hal2 kecil termasuk logat dan bahasa (membuat kita lupa bahwa dia pernah jadi Rangga, dan Gie).

Cerita film ini sederhana hanya tentang kehidupan pesantren, tentang anak pesantren yang hidupnya komunal, tentang lari dari pesantren demi menikmati dunia, tentang makan yang di jatah, tentang kyai yang mata keranjang, dan tentang sodomi..betul2 duniawi, film ini menggambarkan dunia pesantren secara terbuka (saya pernah hidup dipesantren jadi kurang lebih tahu rasanya, kecuali sodomi :))..Ingat ini Kawan pesantren itu adalah penjara bagi masa2 puber mu, dia berusaha mengekang nafsumu, menjaganya agar terkontrol, namun saking kerasnya bisa membuatmu menyimpang. Seperti "penjara" pada umumnya setelah engkau bebas darinya kamu akan berhadapan dengan dunia keras yang justru membuat mu malah terlalu bebas. Oleh karena itu kawan jika kamu pernah merasakan "terkekang" , jangan langsung euforia dengan kebebasanmu, kebebasan itu mesti bertahap kawan. Ingat ini, semua harus bertahap dan penuh rasa sabar.

Kembali keulasan film ini. Film ini menjadi lebih menarik ketika semua mimpi menjadi berantakan, tidak sempurna yang seperti yang kita inginkan, namun di situlah indahnya ketidak sempurnaan ada hal2 indah yang ALLAH siapkan, hal indah itu akhirnya dialami Huda,Syahid, dan Riyan (tiga tokoh sentral film ini). Film ini layak di tonton tanpa segi dramatisir sedikitpun, film ini seakan sebuah kisah nyata, dan ada beberapa adegan yang akan membuat anda (khususnya cewek2) tak bisa menahan rasa kaget dan tawanya, melihat kehidupan lelaki normal yang hidup dalam lingkungan yang cowok semua. Mat menikmati liburan kawan!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kontra post, sebuah teori pembukuan usang

sajak Ibu made in Aan Mansyur

Puisi : Zeus di Bukit Olympus