Tulisan Buat Pak Hasbi Ali



Saat membaca tulisan yang ditulis oleh wartatimur.com, hati saya langsung tertampar pak, saya tidak menyangka seorang hebat seperti anda mengatakan hal itu, saya ingin anggap itu kesalahan pengutipan media, bukankah media sering memelintir kata pak, bahkan presiden pun merasakan hal ini, apalagi jika sekedar memelintir kata seorang dekan fakultas hukum universitas swasta terbaik di Indonesia Timur, tapi bagaimana bilang memang iya? Ah alangkah malunya mahasiswa bapak yang percaya pada penegakan hukum ditangan KPK dan mendukung KPK memberantas korupsi melalui aksi-aksi demonstrasi mereka.

Judul berita itupun sangat bombastis. Hasbi Ali : Bubarkan Saja KPK, menurut berita itu bapak mengatakan “Sejak berdirinya KPK , kasus korupsi tidak menjadi makin berkurang, hanya makin bertambah dan semakin modern”, bapak juga mengatakan “KPK hanya mencari sensasi saja, banyak menghabiskan uang negara tanpa ada hasil”.

Bapak Hasbi Ali yang terhormat, mungkin bapak emosi atau kondisi bapak lagi tidak baik saat itu, tapi menurut saya yang awam ini, logika yang bapak gunakan itu aneh. Pertama apa patokan bapak kasus korupsi tidak menjadi makin berkurang? Jika dibandingkan masa sebelumnya, bukankah itu hal yang aneh, bukankah rahasia umum bahwa pada masa sebelumnya kasus-kasus korupsi disesuaikan dengan cara “kekeluargaan”,dan tidak akan dimuat oleh media, karena para pemimpin redaksi di bawah pengawasan rezim. Bapak kemudian mengatakan bahwa korupsi semakin modern. Maafkan saya jika salah pak, bukankah secara teori kita tahu kejahatan selalu selangkah lebih maju daripada undang-undang itu sendiri, semakin modernnya trik-trik korupsi justru membuktikan sistem bekerja dengan baik sehingga para perampok uang negara mesti berpikir seribu kali sebelum melaksanakan niatnya. Analoginya seperti ini pak, ada dinding stadion tinggi hanya satu meter, maka siapapun penyelundup akan mudah masuk, tapi jika temboknya ditinggikan menjadi sepuluh meter, lalu dipasangi kawat, dialiri listrik, maka penyelundup yang bisa masuk jelas semakin berkurang dan hanya orang-orang tertentu, kelak tembok ini akan semakin tinggi dan membuat tak ada yang bisa masuk.

Bapak Hasbi Ali yang terhormat, benar KPK adalah lembaga adhoc, bisa dibubarkan, tapi bisakah kita membubarkan lembaga yang dipercaya rakyat pak? Kejaksaan dan Kepolisian belum sesuai harapan rakyat kebanyakan, maka tanpa KPK, bangsa ini mundur ke belakang pak, yang dibutuhkan sekarang adalah sinergi antara lembaga-lembaga itu, bukan membubarkan KPK. Bapak bilang KPK tidak punya hasil kinerja, mungkin bapak hanya lupa membaca berita tentang mobil-mobil mewah Akil Mukhtar, Luthfi Hasan, atau milyaran uang Angie, Gayus, Nazaruddin.

Saya sadar KPK bukan kumpulan malaikat, mereka bisa salah, tapi membubarkan mereka lalu mengembalikan semua senjata ke pihak Kejaksaan dan Kepolisian,menurut saya ini belum saatnya.

Saat membaca berita itu, mungkin warga Makassar bersyukur anda tidak terpilih.

Salam
@priyantarno

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sajak Ibu made in Aan Mansyur

kontra post, sebuah teori pembukuan usang

Puisi : Zeus di Bukit Olympus