Wawancara Dengan Caleg Dapil Empat Makassar, Andi Nabila Ansyari



sumber : Facebook/Byla Andi Nabila Ansyari

Gie pernah berujar “politik adalah lumpur kotor tapi kita harus turun ke dalamnya jika keadaan memaksa”, sekarang lihatlah bangsa ini dan kondisi dunia politiknya, bagaimana sering kita dengar anggota dewan yang terhormat plesiran dengan kedok studi banding, atau tidur bahkan tidak hadir pada saat rapat dan yang lebih parah mengambil hak rakyat. Kondisi ini adalah kondisi memaksa, generasi muda harus turun ke lumpur ini, tulisan ini adalah bagian sedikit dari itu.

Tulisan ini saya buat sebagai bagian turun tangan saya membantu masyarakat mengenal calon wakil mereka, kenapa daerah pemilihan 4 (empat) yang saya pilih karena saya merupakan pemilih pada daerah pemilihan tersebut, hal ini memang agak subjektif, tapi ini juga bisa mendorong kawan-kawan yang lain melakukan hal yang sama. Tulisan ini rencananya akan saya buat sebanyak mungkin, sebanyak calon yang ada dan bersedia diwawancarai lewat email, bagi anda yang ingin membantu dan mengetahui email atau nomor yang bisa dihubungi untuk mewawancarai para calon legislatif pada daerah pemilihan 4 (empat), saya sangat berterima kasih jika anda dapat memberitahukannya melalui email ke akun dapil4makassar@gmail.com atau mention ke akun @priyantarno.

Calon Legislatif yang pertama meluangkan waktunya untuk saya wawancarai melalui email adalah seorang gadis manis yang aktif di dunia sosial media maupun di dunia nyata, dia adalah Andi Nabila Ansyari, berikut wawancara melalui email saya dengan Andi Nabila Ansyari, yang lebih akrab dipanggil Byla.

Saya : Usia anda masih tergolong muda, dari data yang saya lihat melalui akun media sosial anda, anda menyelesaikan pendidikan di Universitas Islam Bandung (UNISBA) tahun 2011, kalau boleh tahu berapa usia anda sekarang ?
Byla : Tanggal 15 Nopember kemarin, usia saya genap 24 (dua puluh empat) tahun.

Saya : Sebagai warga makassar, khususnya yang tinggal di kecamatan Manggala dan Panakukang, saya senang ada generasi muda yang turun ke panggung politik, sebagai generasi muda, apa yang mendorong anda turun ke gelanggang politik? Siapa orang-orang yang menginspirasi anda dalam dunia politik? Dan sejak kapan anda tertarik politik.
Byla : Sebenarnya dunia politik bukan hal yang asing buat saya. Hampir tiap hari saya mendengar perbincangan mengenai politik di rumah, karena kebetulan kedua orang tua saya adalah orang yang cukup lama berkecimpung dalam dunia politik, karena ketertarikan saya atas politik pula yang mendorong saya semasa kuliah untuk mengambil program kekhususan Ilmu Hukum Tata Negara. Keputusan untuk maju pada pemilu legislatif 2014 mendatang merupakan panggilan jiwa saya yang didasari keinginan untuk memberikan tenaga dan pikiran untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat dalam koridor tugas anggota dewan.
Byla (melanjutkan) : Saya mungkin salah satu dari sekian banyak anak muda yang kecewa melihat kondisi pemerintahan saat ini khususnya di Makassar, mengubah hal tersebut memang bukan perkara yang mudah, sekedar berunjuk rasa, berkomentar dan berkoar-koar tidak akan mengubah kondisi. Saya berpikir kalau kita menginginkan perubahan, kita sendiri yang harus memulainya, makanya ketika ada kesempatan,saya akan memanfaatkannya sebaik-baiknya, Usia saya memang muda, namun menurut saya di usia muda lah seseorang bisa berbuat hal-hal yang lebih banyak dan lebih baik tentunya.

Saya : ah hampir saja saya lupa, saya lihat anda adalah generasi muda yang aktif bersosialisasi di media sosial maupun di dunia nyata, anda pernah aktif di organisasi apa saja?
Byla : Saya aktif bersosialisasi karena saya ingin orang-orang lebih mengenal saya, ada istilah tak kenal maka tak sayang, jadi mana bisa dipilih kalau tak dikenal. Semasa kuliah saya aktif di Himpunan Mahasiswa Tata Negara UNISBA (HIMTANU). Semasa SMP saya pernah bergabung dengan OSIS, tapi pada saat SMA saya lebih banyak aktif di organisasi yang berkaitan dengan sepakbola.

Andi Nabila Ansyari pernah menjadi manajer Kartika Football Club dan merupakan pendiri The Macz Man sektor SMA Kartika, Andi Nabila Ansyari merupakan seorang milanisti.

Saya : Partai anda adalah PDIP, anda bergabung dengan partai itu sejak tahun berapa? Dan kenapa anda memilih PDIP sebagai rumah politik anda?
Byla : Saya bergabung ke PDIP baru setahun, saya memilih PDIP karena selama mengenal politik saya melihat PDIP sebagai sebuah partai yang selalu konsisten. Kader-kader PDIP pun terkenal loyal dan vokal dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, apalagi sejak munculnya sosok Jokowi. Jujur saja saya kagum dengan kesederhanaan beliau, seorang pemimpin yang ramah dan merakyat.

Saya : Anda pernah lama di Bandung, kelak makassar akan dipimpin seorang arsitek seperti halnya Bandung, apakah anda yakin dengan kepemimpinan Danny Pamanto ke depan?
Byla : Saya mendengar kemajuan kota Bandung semenjak kepemimpinan bapak Ridwan Kamil, saya berharap hal tersebut juga terlaksana di Makassar, dengan melihat latar belakang pak Danny Pamanto sebagai seorang arsitek, saya yakin Pak Danny Pamanto bisa mewujudkan kota Makassar menjadi kota yang lebih nyaman bagi warganya.

Saya : Kelak jika anda terpilih akan banyak hal yang mungkin tak sesuai dengan idealisme jiwa muda kita, saya ingin tahu bagaimana pendapat anda tentang gosip uang komitmen dalam penyusunan anggaran, serta bagi-bagi proyek oleh anggota dewan, jika ini ternyata ada dan terjadi dihadapan anda, jalan apa yang akan anda tempuh?
Byla : Saya tahu kedepannya mungkin akan banyak hal yang tidak sesuai, tetapi saya akan berusaha untuk tetap konsisten dengan keinginan saya, yaitu sebuah perubahan agar masyarakat kembali bisa percaya kepada anggota dewan.

Saya : sebagai calon legislatif, visi misi apa yang anda punya secara pribadi saat menjadi wakil warga Kecamatan Manggala dan Panakukang? Serta program apa yang yang akan anda desak untuk diwujudkan oleh pemerintah kota selama masa jabatan anda sebagai anggota DPRD?
Byla : tidak ada visi misi tertentu karena wewenang angota dewan itu sudah jelas yakni anggaran , legislasi dan pengawasan. Apabila kemudian saya terpilih nanti, yang saya ingin lakukan yaitu bagaimana saya dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan sebaik-baiknya dan berpihak kepada masyarakat, karena itu merupakan amanah buat saya.

Saya : Kecamatan Manggala dan Panakukang adalah daerah yang identik dengan kemacetan, solusi apa yang anda punya untuk mengatasi kemacetan, khususnya kemacetan yang sering terjadi di perempatan jalan masuk bukit baruga, pertigaan Borong-Antang, maupun pertigaan Borong-Batua Raya?
Byla : untuk mengatasi kemacetan menurut saya harus ada aturan, misalnya dengan membatasi jam operasional truk atau kendaraan-kendaraan besar, karena saya lihat banyak sekali truk atau kendaraan besar yang beroperasi di daerah tersebut, serta harus ada pengawasan ketat agar aturan tersebut dapat terlaksana, karena kadang kala aturan sudah ada tapi karena tidak adanya pengawasan maka terjadi pelanggara.Oh iya pembangunan rumah toko juga harus ditertibkan, karena saya menilai banyaknya rumah toko juga menyebabkan kemacetan karena parkiran yang tidak memadai sehingga orang-orang memarkir kendaraannya di badan jalan. Kita lihat banyak sekali bangunan rumah toko yang kemudian menjadi resto bahkan hotel.

Saya : terakhir, anda pasti sudah mengukur kekuatan anda, di daerah pemilihan empat Makassar ini ada calon kuat seperti Rahman Pina dan Adi Rasyid Ali, seberapa yakin anda akan peluang anda?
Byla : Saya bersyukur masyarakat Makassar sekarang sudah lebih cerdas dalam memilih, melihat respin masyarakat selama saya bersosialisasi, saya optimis bisa terpilih di daerah pemilihan ini.

Saya : Makasih atas waktunya saya doakan anda sukses ke depannya
Byla : Makasih
“It matters not what someone is born, but what they grow to be” Albus Dumbledore (tokoh dalam fiksi Harry Potter)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sajak Ibu made in Aan Mansyur

kontra post, sebuah teori pembukuan usang

Puisi : Zeus di Bukit Olympus