Puisi Buat Istriku
Aku masih lihat kabut dimatamu
kelam januari belum berlalu
tahukah kamu aku rindu ceriamu
seperti nopember yang madu
ah istriku
tak kusalahkan kau
tapi aku merindumu
puisi ini untukmu
puisi yang garing
tak ada sentuhan romantisme
seperti dulu saat aku mengejar kecupmu
ah istriku
aku lupa kau menerima cintaku
karena puisi-puisiku
atau karena kebaikanku
oh mungkin kau menerimaku
karena mimpi yg sama tentang menjadi opa oma
atau karena aku pilihan satu dan terakhirmu
ah istriku
apapun itu
yang tak kulupa
kau mencintaiku
Komentar
Posting Komentar